KRISIS YUNANI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP EKONOMI INDONESIA
Yunani bagaikan negara yang semakin suram, negara yang sebelumnya dikenal sebagai pencetak filusuf ternama sepanjang masa, kini harus mengalami kehancuran. Utang negara semakin bertambah dan terus merangkak naik mencapai 330 miliar Euro (sekitar Rp 2.838 triliun). Berbagai cara terus dilakukan untuk menyelamatkan negara itu dari krisis berkepanjangan, seperti yang dilakukan oleh IMF dan UE secara bersama-sama mereka menyepakati akan mengucurkan dana bantuan darurat sebesar USD 160 milyar. Namun kesepakatan ini harus dibayar mahal oleh Yunani. Sebagai imbalan bagi dana talangan itu, Yunani setuju untuk mengurangi APBN-nya sebesar USD 43 miliar dalam masa tiga tahun, dengan tujuan untuk mengurangi defisit menjadi di bawah 3% dari GDP menjelang tahun 2014. Perjanjian ini juga dimaksudkan untuk menjaga stabilitas financial Yunani dan pemerintahan di seluruh Eropa serta meminimalisir dampak lebih jauh lagi bagi negara-negara di dunia.
Comments are currently closed.